Tuesday, 12 November 2013

[TraveLOG] my hometown of Pontianak 2/2

wherever it is, City life is always interesting, not to mention the ambience of night, this time i will discover what the city has to offer, on the shining daytime, and at times when the sun is out of the scene

dimanapun, kehidupan kota selalu menarik, belum lagi kehidupannya pada saat malam hari, kali ini saya akan menelusuri apa yang ditawarkan oleh kota ini, pada siang hari yang bersinar, dan pada waktu ketika matahari sudah tidak lagi bersinar

suasana pelabuhan pontianak di malam hari... saya tidak tau kenapa ini terasa romantis dengan keberadaan lampu jalanan yang terang ini, ada perasaan hangat yang terpancarkan di tengah dinginnya malam...

the ambience in port of pontianak at night... i don't know why it is but i got this romantic feeling suddenly, there is this warm feeling radiated even on that cold night...


bulan purnama yang benar benar inda diatas sungai... membuat saya merasakan semua romansa dalam kota ini
such beautiful full moon above the river... makes me feel all the romance of the city

waktu terbaik menuju pontianak adalah ketika musim durian.... sebuah musim dimana semua orang, muda dan tua bergembira bersama menikmati berkah dari alam yang sangat nikmat... DURIAN!!!

the best time to visit pontianak is the durian season takes place... a season where everybody, young and old get together happily to enjoy a very delicious blessing of nature... DURIAN!!!

cafe perahu di pinggir sungai ini menawarkan sebuah kemewahan untuk mengalami pengalaman nongkrong di atas kapal... tentunya dengan makanan dan minuman yang nikmat!!

this riverside boat cafe offers the luxury to experience what hanging out on a boat is all about... of course... with good food and drinks!!

terlepas dari raminya alun alun, ternyata terdapat bagian yang sepi juga...

apart from the crowd at alun alun, it turned out that it also has this uncrowded area as well...

tugu khatulistiwa ini adalah salah satu dari banyak tempat wisata yang cukup banyak dikunjungi turis. mereka mengatakan bawa setiap tahun, pada akhir september, terjadi peristiwa kulminasi, fenomena alam dimana matahari bersinar di monumen ini dan objek yang disinari oleh matahari tidak menghasilkan bayangan sama sekali...

the equator monument is one of many tourist spot that often visited by tourists. they said every year around the end of september, there is this culmination event, a natural phenomenon that occured when the sun shines on this monument but objects does not produce any shadows... 

buceros/rhinoplax vigil yang lebih dikenal sebagai rangkong gading atau enggang gading, adalah maskot resmi kalimantan barat, dan saat ini terbang turun menuju kepunahan, karena banyak sekali orang yang memburunya untuk mendapatkan paruhnya yang atraktif dan berwarna indah. hal tersebut terjadi karena banyak sekali permintaan akan paruhnya terutama di pasar gelap asing, yaitu dari china.
berbicara tentang burung ini, mereka tampak sangat atraktif, tidak hanya dari paruhnya tetapi juga dari proporsinya. mereka hidup di hutan lebat, dan bersarang di bagian atas pohon yang cukup tua, mereka terlihat sangat elegan ketika berpasangan, dan bahwa mereka juga setia terhadap pasangannya, pejantannya akan merawat telur telur yang dikeluarkan oleh betinanya, dan memelihara keluarganya dalam keadaan yang baik...

buceros/rhinoplax vigil also known as rangkong gading or enggang gading, is the official mascot of west borneo, and currently flying down the path of extinction, since many people hunts them for their attractive and colorful beak. that happened because there is a lot of demand on it over foreign black market, especially from china.
speaking of the bird, it is attractive, not only the beak but also the proportion, it lives in deep forests and nests on high end of old trees, it looks elegant when in pairs, and also that it is loyal to it's couple, the male ones would look after the eggs laid by the female ones until they hatch, and keep the family in a good state...

tempat ini adalah pusat bisnis dan koperasi yang mendukung perkembangan UKM yang menitik beratkan pada industri pengolahan tanaman yang banyak dibudidayakan di Kalbar yaitu lidah buaya...

this place serves as business center and cooperation that supports the growth of business units that focuses on processing raw aloe veras, a plant that cultivated by many over at west borneo...

hal yang paling menarik dari masjid ini adalah tinggi atap kubahnya yang terinspirasi dari masjid pertama di eropa... Hagia Sophia. masjid al-ikhsan, pontianak utara, kalimantan barat, Indonesia

the attractive thing of this mosque is the height of the dome that is inspired by the FIRST mosque in europe... Hagia Sophia. al-ikhsan mosque, northern pontianak, west borneo, Indonesia



pinggiran sungai kapuas, pontianak, kalimantan barat, Indonesia
kapuas riverside, pontianak, west borneo, Indonesia

ini adalah Jembatan Kapuas, yang merupakan urat nadi kota pontianak yang menghubungkan bagian kota antara satu dengan lainnya, karena kota pontianak adalah sebuah kota yang terbelah menjadi 3 bagian oleh sungai kapuas... sehingga keberadaan jembatan ini adalah sangat vital untuk menunjang kehidupan masyarakat di kota ini...

ketika saya melihat jembatan yang disinari oleh lampu berwarna ungu ini, saya merasakan suatu kesan mistis yang anggun, membuat saya seakan tertarik menuju dimensi lain...

this is kapuas bridge, that acts as a vein to pontianak city, connecting one part of the city to another ones, because pontianak is a city that is divided by the great kapuas river by 3 parts... so the existence of this bridge itself is essential to sustain and support the lives of many people in this city...

when i saw the bridge, lighted up by this purple-esque color, i felt this mystical and graceful ambience, making me feel as if i was drawn into another dimension...

cahaya kebiruan dan keemasan yang terpancar dari jembatan kapuas malam itu, membuat saya merasa rileks dan tenang, hati terasa nyaman pada malam itu...

the blueish and golden lights radiated from kapuas bridge that night, made me feel relaxed and calm, my heart feels in comfort at that night...

ketika saya melihat warna kemerahan dan keemasan yang dipancarkan jembatan, serta sinar rembulan yang menyejukkan hati, saya dapat merasakan romansa dan cinta mendadak yang membuat saya merasakan kehangatan di malam yang dingin itu...

as i saw the crimson and golden lights radiated by the bridge, together with the moonlight that night, i felt romance and love suddenly made my heart warm on that cold night...


ketika saya melihat cahaya keemasan yang terpancar dari jembatan ini... saya terpesona dengan kilau terangnya...

when i saw the golden lights radiated by the bridge... i was in awe with the brilliant glow...

pinggiran sungai kapuas, pontianak, kalimantan barat, Indonesia
kapuas riverside, pontianak, west borneo, Indonesia

jadi setelah malam yang menyenangkan dibawah jembatan kapuas... mengakhiri perjalanan saya menelusuri kota Pontianak kali ini... saya berharap kota tersebut makin diberkahi dengan kejayaan dan pembangunan yang lebih baik dari tahun ke tahun berikutnya

so after my pleasant evening below Kapuas bridge, that concludes my journey to discover pontianak this time... I hope for the city to be blessed with glory and constant development and to be better from year to the following years ahead

don't forget to visit my other gallery over at http://dejivrur.deviantart.com
Thanks for Viewing and... catch y'all on next post!!!

dejivruR...


over & out!!!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...